Senin, 05 Juli 2010

jaka selimut dan warung aa (alfamart)

Ini adalah bagian dari kisah perjananan sang jaka seimut mengaungi malam dingin penuh bahaya (berlebihan), malam hari menghabiskan sebagian waktu menganggurnya di warung kopi aa bersama teman temannya, jaka kiting, jaka buluk, jaka cepot, dan jaka upan terkadang muncul juga sang pendekar shaolin disana.

selalu begitu namun tidak terasa membosankan, selagi masih ada rokok dan kopi sebagai sesajiannya, juga tuan tuan patimura yang terlukis di selembaran panjang yang mereka sebut dengan uang atau duit, tempat paling nyaman sedunia, tempat berkumpul para jagoan-jagoan yang bukan dalam makna sesungguhnya.

jagoan disini ada para jagoannya dalam bidang masing-masing, namun tidak tahu apa bidang apa saja yang mereka geluti namun masih tidak ada didalam konteks kekerasan, karena mereka tidak pernah sama sekali bekelahi satu sama lain maupun dengan yang lainnya. dipinta rokok sama pengamen, di krocoin sama the jak-the jak kampung (semuanya emang kampungan) aja mereka hanya bisa pasrah dan mendoakan agar dapat ganjaran yang setimpal pada sang penzhalim.

kembali ke warung aa, berlokasi disebuah sudut ruko daerah perumahan dukuh zamrud, warung aa adalah tempat ternyaman untuk singgah, disana terdapat supermarket mini yang bisa digunakan untuk membeli barang yang tidak ada di warung aa, tidak ada bedanya dengan dago plaza dibandung, warung aa adalah tempat yang sangat menyenangkan, tempat nongkrong paling asyik, diffasilitasi dengan pelayanan aa yang empunya warung rokok dan kopi yang jenaka dan jesius sejenius dosen filsafat UI, dan sangat tidak diragukan lagi, juga terdapat fasilitas tv yang bisa ditarik keuar juga sangat berguna saat musim bola seperti, seperti piala dunia, dan ajang ajang lain seperti olimpiade jika ditayangkan, namun jika tidak, para nongkrongers hanya bisa berbincang bincang saja.

perbincangan yang sangat alot dari hal politik, musik, sosial, sekolah, kuliah, olahraga, sex dan lain lain sangat sering terjadi di sini, di tangga2 masuk pelataran alfamart adalah tempat paling nyaman untuk berbincang dan bersua, bercanda tertawa, mengejek, menghina, membohongi, mengelagui, dan masih banyak lagi hal yang baik sampai yang busuk sekalipun terjadi disini.

sampai ahirnya tanda-tanda khas, seperti matinya lampu alfamart, dan bunyi geser pintu alfamart yang membuat suasana menjadikan hati merasa ingin lekas pulang dan tidur tidak lama setelah itu para pendekar pulang ke pondoknya masing-masing, ada yang letaknya jauh dekat, dan sangat-sangat jauh sekalipun, namun jarak dan suasana malam yang sangat mengerikan tidak menjadi halangan untuk mereka agar bisa berkumpul, dan semuanya pun kembali pulan dan tidur karena lelahnya malam, namun tidak untuk sang jaka selimut, dirinya tetap berada di depan laptop mencari karamaian dunia maya yang maya, dirinya tertawa2 sendirian dalam gelapnya rumah malam itu.

ah memang dasar jaka selimut dirinya tidak ubahnya robot yang selalu melelahkan dirinya dengan kagietan yang tidak penting, sudahlah malam ini jangan pedulikan dirinya.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda