Kamis, 08 Juli 2010

Jaka selimut dan komplotan mafia korek


Ini adalah sebuah kisah, kisah yang sangat tragis tentang menghilangnya setiap korek disetiap pertemuan. Menghilangnya korek ini bukanlah sebuah fenomena yang menggemparkan pula, bahkan ini sudah menjadi fenomena yang biasa. Hilangnya korek-korek atau dala bahasa resminya pematik api ini bukanlah disebabkan oleh makhluk-makhluk lain seperti jin, tuyul atau babi ngepet, meskipun kadang sering terdengar kalimat seperti ini, “babi!! Korek gue ilang”, namun ini bukanlah ulah babi ngepet, namun oknum –oknum yang hanya ingin mencar kepuasan atas barang yang dia dapat, (dalam hal ini korek) dan mereka biasa disebut mafia korek, atau pencuri korek.

Bagaimana hal ini bisa terjadi bila bukan babi ngepet dan tuyul yang mengambilnya? Mungkin anda bingung mengapa saya menceritakannya, dan anda pasti bertanya-tanya apa hubungannya dengan sang jaka selimut? Untuk apa memperebutkan korek yang hanya 2000 atau 2500 rupiah itu?.

Jadi begini ceritanya, ini adalah cerita tentang kejamnya kehidupan, kekejaman dunia yang dinilai dari segi ada dan tiada, berpikirlah anda, bila anda memiliki sebungkus rokok saat anda menonton pertandingan sepak bola di senayan dan anda ingin merokok, sedangkan anda tidak sama sekali memiliki korek, dan anda adalah seorang bobotoh yang berada dikerumunan the jak, apakah anda akan meminta korek pada rival anda tersebut? Bila anda meminta korek pada kerumunan the jak tersebut anda bukan hanya meminta api, tapi anda malah menjadi bermain dengan api. Betapa sakitnya bila hal buruk terjadi pada anda saat itu, padahal saat malam sebelum berangkat anda memiliki sebuah korek yang berisikan gas hanya setengah namun sangat berharga, dan menghilang bergitu saja setelah berkupul dengan para jaka-jaka di warung alfamart aa. Nah mungkin contoh diatas dapat membuka mata anda tentang betapa pentingnya sebuah korek yang hanya 2000 atau 2500 rupiah itu.

Dan hilangnya barang tersebut bukanlah kejadian gaib, ini adalah rekayasa kecepatan tangan dan pengalihan pembicaraan. Dan berikut adalah tahap menghilangnya korek anda, suatu malam anda merasa bosan berada dirumah, anda memiliki sebuah motor Jupiter mx berwarna merah merona berisikan 10 liter bensin, kebetulan ada panggilan untuk berkumpul di warung aa, dengan uang sisa jajan tadi siang yang hanya berjumlah lima ribu rupiah anda pergi dari rumah menuju warung aa dengan perbekalan, bensin sepuluh liter, uang lima ribu rupiah, dan sebuah korek, dan anda pun sampai di warung aa, dan sudah menunggu jaka upan, jaka buluk, dan jaka cepot disana, mereka mengucapkan hal-hal yang biasa digunakan untuk mengumpulkan dana untuk membeli rokok dan segelas kopi, dan anda mengumpulkan uang anda dengan kembalian dua ribu rupiah untuk disisakan karena malam masih panjang. Jaka upan menghampiri aa untuk membeli apa yang harus dibeli hari itu.

Rokok dan kopi pun telah terbeli dan aa telah antarkan kepada anda dan jaka-jaka lain, anda mengeluarkan sebuah rokok filter dari bungkus sambil menyambung obrolan malam itu dan anda menyalakan rokok tersebut dengan korek bekal anda dari rumah tersebut, dan anda memutar kepada jaka-jaka lain karena mereka juga ingin menyalakan api korek, dan obrolah asyik kalian telah mencapai puncak sehingga melupakan dimana korek anda tersebut, dan siapa yang memegang korek tersebut sekarang, namun malam itu anda tidak memikirkan hal itu karena anda telah melupakan ada korek anda yang telah masuk ke kantong sang mafia korek dan entah siapa pemegangnya dan anda hanya tetap bertanya-tanya dan lupa. Begitulah cara mereka mengelabui anda dalam hal pengambilan korek

Dan bila anda menemukan korek anda berada ditangan seseorang dengan ciri-ciri yang sama, dan anda yakin akuilah hal tersebut, keluarkan kata-kata khas penghancur alibi “kayaknya gue kenal tuh korek”, begitulah bunyinya, dan biasanya mafia korek yang sangat berpengalaman dan sangat ahli akan mengelak dan mengeluaran kata “apaan ini korek gue, tau darimana lo? Hayo kalo bener korek gue idung lo bisulan ga sembuh-sembuh ya”. Dan biasanya anda hanya tersentak dan terpojok, cara untuk mengetahui dan mencirikan sangat gampang, anda hanya perlu meminta untuk melihat apa ini benar korek anda, dan bila anda yakin, tanpa ragu anda iakan sumpahnya itu, niscaya korek anda akan kembali, dan bila sudah ada ditangan anda anda akan merasa sangat senang, bagaikan piala Thomas dan uber dimenankan oleh ti bulu tangkis nasional Indonesia, dan jika anda tetap berdiam dan tidak melakukan perlawanan maka anda akan tetap menjadi seseorang yang kehilangan dan penuh tanda Tanya sedangkan mafia korek akan menyembunyikan cirri asli korek anda dan membalik nama dengan mudah tanpa harus ke kantor polisi. Dan anda tahu bagaimana rasanya mendapatkan dan kehilangan korek, rasanya tiap malam adalah piala dunia yang memperebutkan title siapa sang mafia korek terhebat sebenarnya, dan makin mahal harga korek akan makin meningkatkan kebanggaan tersendiri dalam malam penuh kemenangan itu.

Dan apa hubungannya dengan jaka selimut? Jaka selimut bukanlah sebuah pahlawan, juga bukanlah seorang yang bisa dipercaya dalam masalah ini. Dalam kata lain, jaka selimut adalah seorang mafia korek dn bisa kehilangan korek kapanpun dimanapun dirinya kehilangan korek, dan percayalah korek anda tidk akan hilang terlalu jauh, dan anda akan tetap mendpatkan korek anda kembali dengan menjadi mafia korek juga. Ini adalah sebuah persaingan dan sangat menyenangkan.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda