Selasa, 24 Januari 2012

Kamar Kamar Kamar..

Pastinya Kalian Semua Penasaran KAN!!!!!? 
(Pertanyaan Narator dengan semangat penuh tenaga dan berharap seluruh dunia menjawab: IYA NARATORR... APA? ADA APA? CERITAKANLAH KEPADA KAMI NARATOR YANG GANTENG!!!)

ya biarpun nyatanya mereka hanya diam tanpa menoleh ke arah pria yang tidak pernah jelas siapa dan dimana ini.

Oke apapun tanggapan kalian, saya mau mau kasih liat isi kamar jaka selimut yang sangat sakral itu lho.. mau tahu nggak?? kalo nggak mau ya sudah, narator mau pulang.. (dan dia masih berharap tanggapan dari pembaca).


LHO!

Narator  : SEBENTAR!! kok narator ada yang memberikan narator lagi si, eh lu siapa?
(narator) : (gue, gue ya narator lu, lu kan naratornya si Jaka, gue naratornya lu)
Narator  : Lah aturan dari mana narator di naratorin lagi?
(narator) : (Ya atiran gue lah narator tuh yang bikin cerita, kalo gue narator lo ya gue lebih tinggi daripada lo, jadi lo diem aja mendingan daripada gue ilangin hal lo ngomong di blog keren ini) *berharap ada yang tepuk tangan <---- narator yang satu lagi

*oke ini saya narator pengganti utusan ketua dewan narator, pemimpin narator paling tinggi di dunia pernaratoran. Daripada kita bingung ngurusin mereka yang berdebat nggak ada habisnya oke kita lanjutin aja, tadi sampe mana kita, oh ia kamar jaka selimut ya. Ini sebenernya sih udah jadi rahasia umum, apa aja yang ada disana dan bagaimana bentuknya, tapi hal yang perlu diketahui adalah apa gunanya barang-barang itu dan seberapa berartinya barang-barang itu. oke kita mulai aja, saya kasih gambar juga nih biar kebayang, tapi sepotong-sepotong aja ya, ini bekerja sama dengan blog photograpy seorang narator yang debat barusan.

OK inilah barang-barang sakral itu kawan..

Dimulai dari barang ini, gue tekanin lagi ya ini bukan AC laptop apalagi merek minuman, ini adalah Televisi yang hanya menjadi pajangan berbulan-bulan di kamar Jaka. Nggak berjamur sih, ya, cuma kalo kalian tidak sengaja berkunjung ke kamar sakral ini kalian pasti bertanya-tanya, untuk apa ada televisi kalo nggak dipasangi antena? baiklah, sebagai jubir-nya Jaka Selimut saya jawab pertanyaan itu sebelum muncul di otak kalian, ini hanya masalah dana. cukup kan. oke, next.

Ini adalah harapan dari jawaban yang saya bilang barusan. ini adalah celengan masa depan si Jaka Selimut, biarpun bentuknya tidak menyerupai celeng... hmm.. oke kita sebut tabungan saja ya, karena bentuknya dari tabung bekas kaleng rokok yang ditempelin sama guntingan majalah RollingStone yang dibelinya beberapa bulan yang lalu. Tabungan ini dibuatnya beberapa hari yang lalu, beberapa menit setelah dia merapikan kamarnya yang kurang lebih seperti kandang celeng setelah sekian lama berjuang mengerjakan segla macam tugas kuliahnya.


Nah yang ini kalian tahu nggak ini apa, jadi ini adalah lampu belajar, karena selama hampir satu semester meja belajarnya tidak berguna sebagai tempat belajar, lampu ini dialih fungsikan menjadi lampu studio seadanya, beberapa hasil foto yang dikoleksinya mendapatkan cahaya langsung dari lampu ini saat dia masih memiliki bohlam di dalamnya. Lampu ini sangat berguna untuk hal-hal tertentu, sebagai pengantar tidur, dan bergundah ria juga bisa, oke lanjut lagi ke bagian perkakas tulis Jaka Selimut.


Alat tulis, ya biarpun ga selalu berguna, benda ini harus ada dan eksis di kamar seorang mahasiswa atau pelajar, gunanya, ya untuk menggambar, menulis, atau buat bikin konsep tentang berbagai hal. Benda ini paling sering hilang dari pandangan Jaka Selimut saat sanget diperlukan, dan hal itu sungguh mengesalkan.

Kertas HVS kosong, ini juga diperlukan, untuk menggambar, menulis tugas, apalagi beberapa minggu yang lalu dia sedang melaksanakan Orientasi Jurusan yang mengharuskan kertas HVS siap sedia dimanapun dia berada, berjaga-jaga jikalau ada tugas mendadak yang harus dikerjakan dengan menggunakan mesin tik manual. dan kertas-kertas itu kini sudah beralih fungsi menjadi kertas gambar-gambar yang tidak terlalu berguna.


Terminal kabel dan casan, itu adalah sumber listrik paling berguna di kamar ini, tanpa terminal maka kamar akan terasa hampa, tanpa itu hanya ada lampu dan handphone dan laptop yang hidup dalam hitungan beberapa jam saja, dan itu sangat menjemukan, setuju kan kalian?? 

Di kamar ini tersedia dispenser, penghasil air minum yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam hal ekonomis, dengan dispenser Jaka bisa menghemat biaya untuk air minum, dengan mengeluarkan uang lima ribu rupiah maka dia bisa menghemat untuk membeli minuman dengan harga yang lebih tinggi di luar, ya tuhan bersyukurlah dia memiliki dispenser ini. 

Kunci kamar adalah nyawa, tanpa benda ini, kamar ini tiada lah berguna. benda ini hanya ada satu di muka bumi ini. 

Berkat kebiasaannya yang pelupa, dia telah menghilangkan dua buah konci serep yang tadinya tergantung bersama kunci itu, dan itu membuat dia sering masuk kamar melalui jendela dengan cara paksa padahal kunci kamarnya masih tergantung atau berada di dalam kantong celana atau tasnya. ya, itulah Jaka Selimut.


Gitar dan Handphone, sumber musik cadangan, Jaka bukan gitaris yang handal, juga bukan pengguna handphone yang intensif, dia bukan orang yang maniak berkomunikasi lewat gadget, 80% fungsi handphone adalah hiburan, radio, musik, hal itu juga dibantu oleh memori handphone empat gigabyte yang dibelinya dengan harga yang sangat murah di depan komplek kos-kosannya. 

Korek api, ini Berguna untuk menyalakan api baik untuk rokok maupun untuk lilin, lilin bisa berguna sebagai penerang ruangan saat mati lampu atau berpartner dengan seseorang menjadi babi ngepot...

Ini adalah Note, yang maksudnya adalah supaya dia bisa menulis catatan-catatan kecil untuk kuliah atau iseng-iseng, catetan ini berasal dari majalah Roling Stones yang diatas sempat narator  sebutkan. Kalian juga bisa lihat foto ini sampai pada foto terakhir adalah hasil dari kerja sama kamera dengan lampu belajar yang saat itu berfungsi sebagai lampu studio iseng-isengan.
Kamera, ya, ini salah satu hiburan di kamar ini, kamera ini adalah kamera ricoh KR-5 yang dipinjamnya dari kakak ayahnya beberapa bulan yang lalu, kamera ini sangat dia sayang dan ada satu kamera lagi yang jaka selimut sayangi, yaitu kamera digitalnya, dia menyebut kamera-kamera itu sebagai pacar-pacarnya. barangkali kalian bermaksud menghancurkan hatinya, ya kalian bisa merenggut kedua kamera itu, silahkan saja dicoba kalau berani.

barang yang terselip muncul se-uprit dalam gambar diatas adalah rokok gudang garam filter, ya itu adalah nafasnya Jaka Selimut. Bila anda bersama Jaka Selimut di satu hari, dan pada hari itu dia tidak mempunyai sebatang rokok ini, niscaya dirinya akan resah, gelisah, gundah gulana tidak tertahankan.



  

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda