[Salut] Jaka Selimut Digamparin Nenek2 Tidak Melawan

Senja di Braga, Bandung. Jaka berjalan-jalan dengan teman-teman kampusnya untuk mencari objek foto di Braga. Hari itu sungguh berbeda dengan hari lainnya karena hari Jaka Selimut hanya diisi dengan motret makan minum dan merokok. Seperti halnya fotografer jalanan lainnya dia berjalan dan memotret, terkadang mindik-mindik di pojokan karena ada sesuatu yang menarik untuk dipotret.

Berbagai macam wajah terekam dalam sensor kameranya hari itu, dengan berbagai ekspresi dan posisi. Sampai akhirnya, dia sampai pada suatu kejadian yang sangat menarik. Sebuah perempatan yang memisahkan jalan Braga dan jalan Konferensi Asia-Afrika, Terlihan seorang nenek lemah berumur berkisar 50 akhir sampai 60 tahunan lah, dia sedang duduk di trotoar layaknya nenek lemah biasa yang sedang mengemis dengan wajah yang amat sangat memelas dan sangat lemah kuyu dan lesu.

Jaka berinisiatif dan berpikiran kalo ini adalah..

"Peluang bagus, angle yang sangat pas dengan ekspresi wajah yang sedemikian  menyedihkan juga pose yang cukup pas untuk dijadikan Photo of The Years oleh Reuters ya minimal National Geographic lah"

Begitu optimisnya dia memasang pose yang sangat mecing, kaki mengatur kuda-kuda membanting poni beatlesnya ke kanan dan mengeker pelan-pelan, mencari angle yang pas dan montok untuk ditampilkan di halaman cover dari majalah kelas dunia. Dari view finder dia melihat nenek itu menatapnya...

ilustrasi

"WAH CAKEP NIH CAKEP" 

pikirnya naif dan optimis..

Suddenly..

Nenek itu merubah jenis tatapannya, menjadi tatapan penuh benci, marah, muak, dengki, liar dan penuh amarah dan nafsu membunuh yang teramat sangat Besar dari dalam dirinya... Jaka Selimut Kaget bukan kepayang dia shock saat nenek itu tiba-tiba berdiri sementara dia masih dalam kuda-kuda spesialnya. Nenek itu berdiri mengambil sandal dan menghampiri setengah berjalan, setengah berdiri dan setengah lompat lompat seperti bermain "bite". (bukan bite dalam bahasa inggris, jadi nggak dibaca "bait~" tapi tetap dibaca bite - sebuah permainan tradisional untuk anak-anak SD) Jaka langsung mengambil posisi berjalan dan merasa tidak tahu menahu tetapi apakah yang terjadi selanjutnya...

WITCH

 

Nenek itu berkata-kata yang sama sekali tidak Jaka mengerti, bukan bahasa Indonesia, Bukan bahasa Sunda, juga bukan bahasa isyarat begini dia bicara "was wes wos was wes wos" ujar nenek itu dengan penuh dendam, lalu..

PLAK PLEK PLOG BAG BUG BAG BUG....

Tamparan Sandal menyasar tepat disekujur wajah si Jaka Selimut, dengan wajah datar setengah tersenyum melecehkan kekuatan kecil dan tidak berdaya si pendekar nenek tua tadi. Setelah serangan tidak berdaya itu berakhir dia melihat sekeliling dan banyak orang melihatnya seolah-olah dia adalah orang terbodoh hari itu karena dengan alasan yang tidak jelas diserang oleh nenek-nenek lemah dipinggir jalan.Tatapan orang-orang saat itu seolah olah serangan tambahan dari kutukan nenek-nenek tadi dia merasa sangat shock dan tidak berdaya seperti halnya diserang oleh bola semangat dari seorang Son Goku...

Gapapa Jak, anggaplah ini adalah pengalaman yang sangat menarik dan unik, anggap saja nenek itu sedang mabuk, (biarpun itu nggak mungkin). Hanya satu statement yang keluar dari mulutnya hari itu.

"Cuma satu yang gue dapet hari ini.. ini rasanya kayak abis makan nggak ngerokok.. rasanya kayak digamparin nenek-nenek.. mau bales gimana, dia orang tua dan wanita lemah.. pokoknya hari itu gue shock dan nggak berdaya"