Jumat, 30 Juli 2010

jaka selimut dan perputaran roda kehidupan



Kehidupan ini bagaikan roda pedati, kadang diatas kanang dibawah, ia gak? ia pastinya kan. Tapi ga tau buat yang nggak ngerasain roda kehidupan itu, mungkin hatinya udah mati, atau apa emang udah mati beneran, ya ga tau lah bukan urisan saya itu mah.

Dan selalu teradi pada kehidupan manusia, dan selalu berputar roda kehidupan itu. dan jaka selimut pun tidak lepas dari fenomena perputaran roda kehidupan ini. karena dia adalah manusia, dan hidup, dan bernafas, dan berjalan tumbuh normal, dari bayi selimut imut tumbuh menjadi jaka selimut yang semakin pudar kadar keimutannya. ya itulah fenomena kehidupan bung. ini bekasi bung, bukan medan bung.

beberapa minggu yang lalu, jaka selimut merasa dirinya sangatlah tidak berharga, dirinya selalu ada di dasar roda kehidupannya, entah ada apa dengan pedati itu, apakah kudanya lari meninggalkan pedati, ataukah kudanya tidur, mungkin barangkali pedati tersebut kehabisan bensin. ya kita tidak tahu, jika hari ini rodanya tidak berputar saya maklum karena tadi siang jakarta macet total bung.
yasudahlah jangan berganti topik, kita kmbali ke jaka selimut. ada apa dengannya sampai tidak merasakan perputaran roda kehidupan. yup! karena dirinya benar-benar dirundung kesialan tidak bertepi, tanpa ujung dan tanpa basa basi membabibuta dan tidak kenal bulu. roda kehidupan sangatlah terasa lama jika ita ada dibawah dan sangat terasa sebentar bila ada diatas.

dan beberapa saat waktu berselang dan pastinya terasa sangat lama, roda itu kembali berputar. terutama saat menjalang keberangkatannya kebandung pertengahan bulan lalu. disini kita membicarakan soal kondisi keuangan jaka selimut yang meningkat drastis tis tis.. dan semuanya habis begitu saja saat menghabiskan waktu ke jackloth, dan berjalan mengelilingi kota bandung tengah malam bersama sahabat berunya di kampus kelak.

sejak saat itulah sekembalinya ke bekasi rodanya kembali berputar 180 derajat lintang tenggara. dan dirinya telah menjadi kaum duafa kembali, sedih melihatnya saat ini, tanpa uang, tanpa bensin, tanpa ini tanpa itu, dan tidak tanpa pakaian, karena dia belanja di jackloth kemarin 3 buah kaos oblong distro jakarta, 1 kaos distro bandung. dan henya bermodalkan uang 150 ribu. tapi jaka selimut bukanlah adis yang berarti anak distro/anak disko seperti dikatakan oleh vokalis bersuara imut homogenic di kickfest kemarin, dia hanyalah anak ayah ibunya yang menderita karena perputaran roda kehidupan. uh sangatlah perihatin namun biarlah itulah kehidupan. dan saya cukup senang dengan kondisi ini, karena tanpa perputaran oda kehidupan ini postingan ini tidak akan tercipta.

semangat jagoanku! semangat jaka selimutku..(haduh mau nangis gue)

Label:

Selasa, 20 Juli 2010

jaka selimut nyetreet lagi di bandung



udah 9 bulan ternyata jaka selimut meninggalkan kota bandung sejak kejadian memuakan itu, jaka seimut sebenarnya tahun lalu adalah seorang jejaka bandung, dan selalu mengukur jalanan bandung setiap malam minggu. bersama teman kosannya jaka duta, namun kadang-kadang dengan teman kosannya yang satu lagi si jaka agung dan jaka duta. beberapa bulan mereka mengukur jalan atau biasa mereka sebut nyetreet. nyetreet adalah kebiasaan yang sangat rutin dilakukan agar kesehatan jantung dan paru-paru berjalan normal kembali, itulah paling tida alasan mereka bila ditanya orang. dan semua itu berakhir sejak 9 bulan yang lalu tidak ada bandung, tidak ada kosan, tidak ada makanan delivery, tidak ada ol wifian gratis di kampus, karena semuanya telah beakhir..

namun hari ini adalah petualangan baru, jaka selimut kembali nyetreet lagi hari ini (16-17 juli 2010), namun tidak hanya bersama jaka duta, namun bersama jaka ikhsan dan pendekar caolin. selain mereka ada juga siti nden, dan adnre juga faiz teman maba dikampus jaka selimut di fikom unpad.

perjalanan dilanjutkan, dan saya butuh waktu kurang labih seminggu untuk membuat paragraf baru ini. sampai dimana kita.. hm...

oke jaka selimut sampai di tempat seorang temannya yang dirahasiakan identitasnya karena beberapa faktor yang rahasia dan sangat secret (pikirkan bahasa baru untuk kata "rahasia dan sangat secret". dan jaka selimut, pendekar shaolin, dan orang yang dirahasiakan ini. disuruh menunggu ibu penjaga tempat yang dirahasiakan ini. dan sangat sangatlah lama dan jenuh bila menunggu dibangku depan rumah tempat yang dirahasiakan itu, dan mereka bertiga pergi ketaman dekat tempat yang dirahasiakan itu, konon katanya disamping taman itu ada sekolah menengah atas negeri nomor 5 dibandung. dan mereka duduk ditaman ngopi, nyusu, ngudut, sambil liat pemandangan MOS anak-anak SMA itu. mereka duduk menunggu dan melihat fenomena perbedaan antara anak SMA jaman mereka sekolah dulu dengan anak SMA jaman sekarang dan perbedaannya sangat drastis, mana yang lebih baik pun mereka tidak tahu. sudahlah jangan pikirkan masalah itu. kembali ke perjalanan cerita hari pertama di flower city.

mereka mangingat seseorang bernama ali ikhsan yang berdomisili dibandung juga. teman sejawat mereka saat berada dibangku SMA. dan jaka selimut meminjam handphone pendekar shaolin untuk mengirimkan pesan pendeng (short message service) kepada ali ikhsan untuk menemui mereka dan menemani mereka menjadi guide selama beberapa jam.

setelah beberapa lama menunggu ali ikhsan jejaka selimut beserta pendekar shaolin bersama seseorang yang dirahasiakan itu segera kembali ke tempat yang juga dirahasiakan, kebeytulan orang yang menjaga tempet yang dirahaiakan itu sudah pulang, nenek yang juga tua, namun masih aktif bekerja dan arisan di PKK, dan sangatlah terlihat tua nenek itu, sampai saya bingung kenapa nenek itu terlihat sangat tua, namun jangan hiraukan nenek itu karena jaka selimut dan kawan-kawan sudah masuk ke kosan setelah membeli krepes oreo di depn rumah yang dirahasiakan itu. mereka beristirahat setelah perjalanan panjang duduk diatas bus primajasa bekasi bandung via purwakarta dan damri serta angkot yang sangat membingungkan mata, hati serta telinga. sambil menunggu ali ikhsan mereka bertiga berbincang tentang hal yang biasa mereka bicarakan, hal-hal yang penting, sampai yang tidak penting, dan terus terusan bercerita sampai bosan, dan sampai ali ikhsan mengitim pesan singkat kalau dirinya telah berada tepat didepan rumah yang dirahasiakan tersebut.

jaka selimut menghampirinya kemuka rumah menuju pelataran dan menyuruh ali khsan masuk juga kendaraan roda 2-nya, namun ali ikhsan tidak mau memasukan barang yang dibawanya dari kampus setelah pulang semester pendek itu. yasudahlah mereka masuk tempat yang dirahasiakan itu. sebelumnya jaka selimut dengan gagahnya memindahkan sebuah sepeda motor yang memalang jalan di pelataran rumah yang dirahasiakan tersebut, karena dirinya disuruh oleh ibu-ibu yang dia sangka adalah anak yang menjaga tempat yang dirahasiakan tersebut, dan setelah beberapa minggu kemudian barulah jaka selimut tahu kalau dia bukanlah apa-apa hanyalah seorang yang yang juga menumpang tinggal ditempat rahasia tersebut.

setelah itu mereka masuk (jaka selimut dan ali ikhsan) dan mereka mengobrol-obrol panjang kemali dengan hal yang biasa mereka bicarakan. diselingi ali ikhsan juga membeli krepes oreo yang hargana hanya 2000 rupiah itu. setelah menjalang jam empat sore. mereka memutuskan meninggalkan tempat rahasia itu, jaka selimut dan pendekar shaolin memutuskan untuk meninggalkan kota bandung dan menuju ke jatinangor kampus unpad padjajaran karena disanalah terletak kosan sijaka selimut dan tujuan akhi mereka hari itu. dan ali ikhsan mengantarkan orang yang dirahasiakan sejak awal ke kampus unpad dipatiukur, untuk mengantarnya sampai ke damri arah ke terminal leuwi panjang karena orang yang dirahasiakan itu ingin pulang ketempat asalnya yang juga dirahasiakan.

buat apa kejatinangor? mungkin itu yang ada dibenak anda sekalian, saya sudah sangat dapat memastikan hal tersebut karena saya adalah peramal dan saya bisa tahu apa yang anda pikirkan. oke jangan hiraukan omongan saya jika anda menganggap itu absurd saya memang suka begitu apalagi kalau lagi sakit perut begini konsentrasi suka pecah begitu saja dan saya menulis sampai kemana-mana saja sampai hampir satu paragraf seperti ini. oh ok kembali ke pembicaraan kita barusan. buat apa kejatinangor? kan masih ada kota lainnya, ya seperti yang saya telah sebutkan tadi tuan dan nyonya-nyonya, bahwa jaka selimut hanya memiliki kosan di jatinangor dan dikota lain tidak ada. lagian ada sebuah urusan yang harus diurusnya disana yakni mengambil almamater "lagi" disana karena dia baru masuk kuliah "lagi" disana, unpad "lagi" fikom "lagi" ilkom "lagi". dan jangan tanyakan kenapa setiap kata diakhiri dengan kata "lagi" karena saya sangat sangat sangat bosan menjelaskan hal tersebut karena setiap orang pasti menanyakannya. bagi ledis en jentelmen yang mau tahu soal hal tersebut biarlah menjadi misteri bagi anda, tapi, kalo mau kreatip ya cari tahu saja sendiri jangan andalkan orang lain, karena jika terus-terusan mengandalkan orang lain anda akan menambah tinggunya anggapan orang bahwa orang indonesia adalah negara yang mayoritasnya seorang pemalas kelas berat. hhe maap jangan yang tersinggung perut saya barusan sakit lagi.

kembali ke cerita yang ada di blogspot bukan ke laptop ya, karena saya tidak tahu anda membuka tulisan ini dari laptop PC atau ponsel genggam. jaka selimut dan pendekar shaolin menuju jatinangor dengan dan tanpa tahu harus naik apa dan bagaimana caranya. maklum sudah hampir 9 bulan lamanya jaka selimut meninggalkan bandung dan sekitarnya bung. namun untunglah damri jam segitu belum habis dan segera jaka selimut menuju dipatiukur dan naik damri menuju jatinangor dengan penuh perjuangan malawan amnesia yang diada akhir tersebut. dan jaka selimut dan pendekar shaolin naik bangku ditengah-tengah damri AC itu dan untuk pertama kalinya jaka selimut menikmati tidur dijalan hari itu, indah tenang dan lelap sampai bisa dihipnotis oleh uya kuya kalo dia ada hari itu, sayangnya dia tidak ada, sayang sekali padahal banyak sekali aib yang bisa dibongkar. biarlah itu sudah berlalu beberapa menit perjalanan mereka sampai di ujung tol cileunyi dan pendekar shaolin membangunkan jaka selimut dari tidur panjangnya. dan mereka bersiap-siap untuk turun di gerbang unpad jatinangor dan jalan kaki menuju kosan jaka selimut yang lokasinya berdekatan dengan jembatan cincin yang sangat terkenal bagi anak unpad jatinangor di kaskus.us.

akhirnya sampai juga dikosan pondok rijal yang konon sudah berganti pemilik sehingga namanya juga berubah, tapi kita masih pakai pondok rijal karena 80 % kosan itu masih dirawat oleh pemilik kosan pondok rijal terdahulu. dan sudah menanti sang kisanak agung dan jaka duta disana. dan beberapa menit belum saja jaka selimut rebahan ali ikhsan mengirim pesan pendeng ke telepon jinjing pendekar shaolin minta dijemput digerbang unpad jatnangor, dan langsunglah jaka selimut dan jaka duta untuk kedua kalinya mengendarai sepeda motor beroda dua menyamper ikhsan yang mau menginap dikosan jaka selimut juga hari itu.

berakhirlah hari itu 15 juli 2010, dengan tenang hari penuh petualangan. perdana sejak beberapa bulan meninggalkan ranah padjajaran sang jaka selimut kembali berkeliaran mewarnai dan menambah cerita baru, dan saya lanjutkan cerita 2 hari berikutnya di postingan selanjutnya, kalo tidak postingan setelah ini, ya mungkin yang berikutnya.

up next we will come to kickfest, so stay tuned, dont go anywhere. we will be right back. OK!

artinya :
selanjutnya kita akan mendatangi festifal tendang, tetap disaluran anda, jangan kemana-mana, kita akan segera kekanan lalu kebelakang OK!

Label:

Sabtu, 10 Juli 2010

jaka selimut dan sepak bolanya


Tahun 2010, mungkin adalah tahun yang paling ditunggu masyarakat dunia yang pastinya menyukai sepak bola, bapak-bapak, ibu-ibu, kakek-kakek, nenek-nenek, remaja dan anak kecil. Sepak bola, sudah bertahun-tahun dunia sangat menyoroti olah raga ini, ratusan tahun sepak bola bergulir menghiasi dunia dan mempengaruhi banyak hal dalam bidang-bidang kehidupan, ekonomi, politik, budaya, dan macam macam bidang kehidupan lainnya.

Sepak bola adalah olah raga unik, kita dapat sangat mengekspresikan diri di dalamnya. Sepak bola adalah olah raga yang total, dari penonton, pelatih, pemain, sampai wasit. Disepak bola kita bisa melihat beberapa olah raga lain, dan bidang-bidang lain yang terselip di dalamnya. Kita dapat menyaksikan olah raga lain seperti, kungfu (eric cantona) dan, tinju (sepak bola indonesia). Dan terkadang bisang seni pun dapat terselip didalamnya, coretan2 wajah, nyanyian, fashion, ceremony dan lain-lain, terkadang akting biasa dipergunakan didalamnya, diving, mengelabui wasit dan hakim garis. Dan intinya sepak bola adalah olah raga yang unik dan pantas untuk disorot oleh dunia.

Begitu juga dengan jaka selimut, jaka selimut adalah seorang pemain sepak bola yang hebat dia memenangkan banyak pertandingan dan menciptakan banyak gol, ya biarpun tidak sampai keluar wilayah RW, namun dia bisa dibilang master di eranya (umur 10-15 tahun). Dan karirnyapun redup saat menginjak masa SMA. Sudah mengenal banyak hal yang menurunkan kehebatan pada dirinya. Namun ia masih tetap berkarir dibidang sepak bola biarpun tidak intens.

Dia mulai mengenal sepak bola sejak akhir SD, saat piala dunia tahun 2002, dia semakin tertarik pada sepak bola, dia merasa sedih saat timnas italia gugur ditangan korea selatan dengan segala kecurrangan dan ketidak jelian wasit saat itu. Dia sampai meneteskan air mata karena tim yang entah kenapa ia sukai tanpa alasan itu tumbang begitu saja ditangan negri gingseng. Mulai saat itu sang jaka selmut memulai karir sepakbola amatirnya, dengan skill yang dibawah standar ia ikut kejuaraan 17-an antar RT, sebagai pemain pengganti dan menjadi biang kekalah tim RT-nya saat itu. Dia sangat merasa menyesal, tendangan salto yang mengakibatkan kepalanya terbentur lantai lapangan yang sangat keras itu membuatnya kembali ditarik keluar lapangan dan dipulangkan dengan kepurikannya.

Setelah itu dia menepah tumpulnya skill yang dimilikinya, dengan masuk eskul sepak bola, dan selalu bermain mati-matian saat bermain dilapangan depan mesjid dekat rumahnya. Dan sampai akhirnya takdir mempertemukannya pada tingkat kehormatan tertinggi dalam hidupnya, dirinya memenangkan kejuaraan futsal antar RT yang diselanggarakan saat dia kelas 3 SMP, itulah gelar pertamanya dan satu-satunya sepanjang sejarah futsal komplek graha harapan. Dia hamper mencetak sejarah dengan menjuarai event yang sama namun gagal, di final karena kalah 4-3 dari RT 03, dan sangat mengiris hatinya karena 2 gol lawannya sangatlah controversial.
Dia juga pernah menangani tim futsal SD di kejuaraan antar tim, dan dia menjadi asisten pelatih yang menentukan timnya menjadi juara ke-3 di event itu, dan setelah itu dia tidak pernah terdengar lagi namanya terkecuali saat sparing futsal bersama teman-teman alumni SMA-nya.

Jaka selimut pernah sangat mencintai sepak bola, dan menjadikannya cita-cita sebelum tahu bahwa sepak bola Indonesia adalah sepak bola yang berantakan, berbahaya, brutal, maniak, keji, dan tidak kenal ampun, kegarangannya tidak diikuti dengan prestasinya, dan dia sangatlah kecewa saat itu, dia mencopot poster-poster pemain bola yang ada dikamarnya, menggantinya dengan poster the cure, the beatles, the doors, dan monkey to millionaire. Sekejap semua impian itu sirna dari benaknya, semenjak mengenal akan adanya the jak, Viking, bonek, dan masih banyak lagi yang lain, setiap event sepak bola di manapun terlihat tidak terlalu semenarik dahulu, semua berimbas pada sepakbola dunia dimatanya, sepak bola Indonesia dalam negri, meruntuhkan kepercayaan bahwa bola itu bundar, dan siapa saja bisa menang dalam sepak bola, namun biarpun bola sudah berbentuk segitiga sekalipun, ia yakin bila tidak ada perubahan dankoreksi diri dalam sepak bola Indonesia, dirinya yakin kita hanya akan tetap menjadi penonton.

Dan piala dunia 2006, bagi jaka selimut adalah masa-masa penting kembalinya kepercayaan dirinya pada timnas italia, mereka menang dengan penuh perjuangan, pengorbanan, mengalahkan jerman, dan prancis dengan drama adu penalty yang mengesankan. Banggakah dirinya? Tentu saja dirinya bangga, sangat bangga, dan del piero tetap ada dalam ingatan saat mencetak gol ke gawang jerman itu adalah kemenangan yang sesungguhnya, dirinya melihat del piero mengangkat trophy piala dunia langsung dari saluran televise kasayanganya. Betapa indahnya pegi buta itu. Sangat mengesankan dan sekali seumur hidup. Terima kasih sepak bola kalian mempersembahkan dunia penuh warna dan kreativitas yang sangat unik untuk tetap nyaman disaksikan, orang tua, anak muda, sampai anak kecil, bahkan sang jaka selimut yang idak tahu umurnya berapa. FORZA ITALIA!dan semoga tahun ini belanda yang menjadi kampiunnya!! amin !!

Label:

Kamis, 08 Juli 2010

Jaka selimut dan komplotan mafia korek


Ini adalah sebuah kisah, kisah yang sangat tragis tentang menghilangnya setiap korek disetiap pertemuan. Menghilangnya korek ini bukanlah sebuah fenomena yang menggemparkan pula, bahkan ini sudah menjadi fenomena yang biasa. Hilangnya korek-korek atau dala bahasa resminya pematik api ini bukanlah disebabkan oleh makhluk-makhluk lain seperti jin, tuyul atau babi ngepet, meskipun kadang sering terdengar kalimat seperti ini, “babi!! Korek gue ilang”, namun ini bukanlah ulah babi ngepet, namun oknum –oknum yang hanya ingin mencar kepuasan atas barang yang dia dapat, (dalam hal ini korek) dan mereka biasa disebut mafia korek, atau pencuri korek.

Bagaimana hal ini bisa terjadi bila bukan babi ngepet dan tuyul yang mengambilnya? Mungkin anda bingung mengapa saya menceritakannya, dan anda pasti bertanya-tanya apa hubungannya dengan sang jaka selimut? Untuk apa memperebutkan korek yang hanya 2000 atau 2500 rupiah itu?.

Jadi begini ceritanya, ini adalah cerita tentang kejamnya kehidupan, kekejaman dunia yang dinilai dari segi ada dan tiada, berpikirlah anda, bila anda memiliki sebungkus rokok saat anda menonton pertandingan sepak bola di senayan dan anda ingin merokok, sedangkan anda tidak sama sekali memiliki korek, dan anda adalah seorang bobotoh yang berada dikerumunan the jak, apakah anda akan meminta korek pada rival anda tersebut? Bila anda meminta korek pada kerumunan the jak tersebut anda bukan hanya meminta api, tapi anda malah menjadi bermain dengan api. Betapa sakitnya bila hal buruk terjadi pada anda saat itu, padahal saat malam sebelum berangkat anda memiliki sebuah korek yang berisikan gas hanya setengah namun sangat berharga, dan menghilang bergitu saja setelah berkupul dengan para jaka-jaka di warung alfamart aa. Nah mungkin contoh diatas dapat membuka mata anda tentang betapa pentingnya sebuah korek yang hanya 2000 atau 2500 rupiah itu.

Dan hilangnya barang tersebut bukanlah kejadian gaib, ini adalah rekayasa kecepatan tangan dan pengalihan pembicaraan. Dan berikut adalah tahap menghilangnya korek anda, suatu malam anda merasa bosan berada dirumah, anda memiliki sebuah motor Jupiter mx berwarna merah merona berisikan 10 liter bensin, kebetulan ada panggilan untuk berkumpul di warung aa, dengan uang sisa jajan tadi siang yang hanya berjumlah lima ribu rupiah anda pergi dari rumah menuju warung aa dengan perbekalan, bensin sepuluh liter, uang lima ribu rupiah, dan sebuah korek, dan anda pun sampai di warung aa, dan sudah menunggu jaka upan, jaka buluk, dan jaka cepot disana, mereka mengucapkan hal-hal yang biasa digunakan untuk mengumpulkan dana untuk membeli rokok dan segelas kopi, dan anda mengumpulkan uang anda dengan kembalian dua ribu rupiah untuk disisakan karena malam masih panjang. Jaka upan menghampiri aa untuk membeli apa yang harus dibeli hari itu.

Rokok dan kopi pun telah terbeli dan aa telah antarkan kepada anda dan jaka-jaka lain, anda mengeluarkan sebuah rokok filter dari bungkus sambil menyambung obrolan malam itu dan anda menyalakan rokok tersebut dengan korek bekal anda dari rumah tersebut, dan anda memutar kepada jaka-jaka lain karena mereka juga ingin menyalakan api korek, dan obrolah asyik kalian telah mencapai puncak sehingga melupakan dimana korek anda tersebut, dan siapa yang memegang korek tersebut sekarang, namun malam itu anda tidak memikirkan hal itu karena anda telah melupakan ada korek anda yang telah masuk ke kantong sang mafia korek dan entah siapa pemegangnya dan anda hanya tetap bertanya-tanya dan lupa. Begitulah cara mereka mengelabui anda dalam hal pengambilan korek

Dan bila anda menemukan korek anda berada ditangan seseorang dengan ciri-ciri yang sama, dan anda yakin akuilah hal tersebut, keluarkan kata-kata khas penghancur alibi “kayaknya gue kenal tuh korek”, begitulah bunyinya, dan biasanya mafia korek yang sangat berpengalaman dan sangat ahli akan mengelak dan mengeluaran kata “apaan ini korek gue, tau darimana lo? Hayo kalo bener korek gue idung lo bisulan ga sembuh-sembuh ya”. Dan biasanya anda hanya tersentak dan terpojok, cara untuk mengetahui dan mencirikan sangat gampang, anda hanya perlu meminta untuk melihat apa ini benar korek anda, dan bila anda yakin, tanpa ragu anda iakan sumpahnya itu, niscaya korek anda akan kembali, dan bila sudah ada ditangan anda anda akan merasa sangat senang, bagaikan piala Thomas dan uber dimenankan oleh ti bulu tangkis nasional Indonesia, dan jika anda tetap berdiam dan tidak melakukan perlawanan maka anda akan tetap menjadi seseorang yang kehilangan dan penuh tanda Tanya sedangkan mafia korek akan menyembunyikan cirri asli korek anda dan membalik nama dengan mudah tanpa harus ke kantor polisi. Dan anda tahu bagaimana rasanya mendapatkan dan kehilangan korek, rasanya tiap malam adalah piala dunia yang memperebutkan title siapa sang mafia korek terhebat sebenarnya, dan makin mahal harga korek akan makin meningkatkan kebanggaan tersendiri dalam malam penuh kemenangan itu.

Dan apa hubungannya dengan jaka selimut? Jaka selimut bukanlah sebuah pahlawan, juga bukanlah seorang yang bisa dipercaya dalam masalah ini. Dalam kata lain, jaka selimut adalah seorang mafia korek dn bisa kehilangan korek kapanpun dimanapun dirinya kehilangan korek, dan percayalah korek anda tidk akan hilang terlalu jauh, dan anda akan tetap mendpatkan korek anda kembali dengan menjadi mafia korek juga. Ini adalah sebuah persaingan dan sangat menyenangkan.

Label:

Senin, 05 Juli 2010

jaka selimut dan warung aa (alfamart)

Ini adalah bagian dari kisah perjananan sang jaka seimut mengaungi malam dingin penuh bahaya (berlebihan), malam hari menghabiskan sebagian waktu menganggurnya di warung kopi aa bersama teman temannya, jaka kiting, jaka buluk, jaka cepot, dan jaka upan terkadang muncul juga sang pendekar shaolin disana.

selalu begitu namun tidak terasa membosankan, selagi masih ada rokok dan kopi sebagai sesajiannya, juga tuan tuan patimura yang terlukis di selembaran panjang yang mereka sebut dengan uang atau duit, tempat paling nyaman sedunia, tempat berkumpul para jagoan-jagoan yang bukan dalam makna sesungguhnya.

jagoan disini ada para jagoannya dalam bidang masing-masing, namun tidak tahu apa bidang apa saja yang mereka geluti namun masih tidak ada didalam konteks kekerasan, karena mereka tidak pernah sama sekali bekelahi satu sama lain maupun dengan yang lainnya. dipinta rokok sama pengamen, di krocoin sama the jak-the jak kampung (semuanya emang kampungan) aja mereka hanya bisa pasrah dan mendoakan agar dapat ganjaran yang setimpal pada sang penzhalim.

kembali ke warung aa, berlokasi disebuah sudut ruko daerah perumahan dukuh zamrud, warung aa adalah tempat ternyaman untuk singgah, disana terdapat supermarket mini yang bisa digunakan untuk membeli barang yang tidak ada di warung aa, tidak ada bedanya dengan dago plaza dibandung, warung aa adalah tempat yang sangat menyenangkan, tempat nongkrong paling asyik, diffasilitasi dengan pelayanan aa yang empunya warung rokok dan kopi yang jenaka dan jesius sejenius dosen filsafat UI, dan sangat tidak diragukan lagi, juga terdapat fasilitas tv yang bisa ditarik keuar juga sangat berguna saat musim bola seperti, seperti piala dunia, dan ajang ajang lain seperti olimpiade jika ditayangkan, namun jika tidak, para nongkrongers hanya bisa berbincang bincang saja.

perbincangan yang sangat alot dari hal politik, musik, sosial, sekolah, kuliah, olahraga, sex dan lain lain sangat sering terjadi di sini, di tangga2 masuk pelataran alfamart adalah tempat paling nyaman untuk berbincang dan bersua, bercanda tertawa, mengejek, menghina, membohongi, mengelagui, dan masih banyak lagi hal yang baik sampai yang busuk sekalipun terjadi disini.

sampai ahirnya tanda-tanda khas, seperti matinya lampu alfamart, dan bunyi geser pintu alfamart yang membuat suasana menjadikan hati merasa ingin lekas pulang dan tidur tidak lama setelah itu para pendekar pulang ke pondoknya masing-masing, ada yang letaknya jauh dekat, dan sangat-sangat jauh sekalipun, namun jarak dan suasana malam yang sangat mengerikan tidak menjadi halangan untuk mereka agar bisa berkumpul, dan semuanya pun kembali pulan dan tidur karena lelahnya malam, namun tidak untuk sang jaka selimut, dirinya tetap berada di depan laptop mencari karamaian dunia maya yang maya, dirinya tertawa2 sendirian dalam gelapnya rumah malam itu.

ah memang dasar jaka selimut dirinya tidak ubahnya robot yang selalu melelahkan dirinya dengan kagietan yang tidak penting, sudahlah malam ini jangan pedulikan dirinya.

Sabtu, 03 Juli 2010

jejak malam jaka selimut

kini jejaka selimut sedang berada di depan laptopnya lagi, dirinya bingung tidak tahu lagi apa yang aka dia perbuat, dengan jejaring sosial yang tidak kalah sepi dengan tempat pemakaman umum, dirinya bingung tidak tahu harus berbuat apa.

dan dia segera menutup semua jendela dalam laptop tersebut dan memilih icon multimedia winamp, dan mencari lagu-lagu yang enak untuk di dengar, dia hanya memiliki lagu-lagu saat ini, dirinya baru saja menghapus semua gambar-gambar bergerak dan semua games yang ada di laptop yang tidak tahu apa-apa itu. semua dia lakukan demi PES 2010 yang tidak kunjung terinstal di laptopnya, semua hal yang berbau kesenangan dunianya telah dihapuskan dari laptopnya itu, photoshop, game boy advance, dan semua semua video yang sangat menghiburnya, dan meningkatkan daya imajenasi pun dia hapuskan semua.

terpilihlah lagu coldplay mengalun lembut dari speaker laptop tersebut, coldplay, dan band band inggris selalu menjadi temannya melewati pagi buta yang membosankan, pagi buta yang sangat sepi dan hanya ada dirinya, laptopnya, dan lagu coldplay.

alunan alunan lagu band band UK menemaninya pagi itu, dan membawanya melupakan semuanya, dia lupa ada perempat final piala dunia antara spanyol dan paraguay, dia melupakan bahwa besok dia harus bangun pagi untuk datang ke jakarta clothing expo bersama teman-temannya.

jika dipilah-pilah, malam itu adalah malam paling menjijikan dalam hidupnya, seperti biasa, semuanya sama, semuanya seragam, dan tidak berwarna, tidak hitam, tidak putih, tudak merah, juga tidak hijau, bahkan dirinya tidak tahu warna apa yang melatari hidupnya saat ini.

dirinya hanya ingin melupakan masalah sejenak, dengan kesendirian di malam hari bersama semua yang menemaninya dipagi buta ini, dan nyamuk selalu mengigit kakinya, dan dia tdak menepuknya sama sekali, dia sayang sekali pada temannya tersebut.

sabtu ini sangat menyabalkan, bangun pagi dan menatap keramaian yang palsu, rasanya ingin sekali tertidur sampai pagi yang berbeda itu datang, tapi apa daya dirinya bukan tuhan yang bisa melakukan hal yang diinginkan dengan sebuah kata. pagi yang membosankan itu berlanjut ke siang yang menjijikan, hari hari si pengangguran aneh dan tidak berguna yang biasa saja, tidak seperti jumat kemarin, dirinya menghibur diri sampa setengah hidup berjalan-jalan di jakarta, sampai merindukan kasur juga selimutnya, menghabiskan waktu sore sampai malam hari pukul setengah satu dijalanan, tidak seperti hari ini, bosan jejak malam yang membosankan, dan tdak ada hal menarik untuk ditulis. lebih baik anda tidak membaca postingan saya hari ini, hari ini sang jejaka selimut sungguh sedang bermuram durja, bersama jejak malamnya yang biasa saja.

matilah kau teman teman nyamukku kakiki sudah terasa gatal dan saya mulai kehabisan stok obat nyamuk oles, tinggalkan jejaka selimut dengan selimutnya, juga lagu coldplay yang tetap akan mengalun sampai sang jejaka selimut terbangun.

Label:

kisah jejaka selimut

ini adalah sebah cerita, cerita seorang pemuda 19 tahun yang selalu menerjang selimut saat pagi buta, tenggelam dalam rasa kantuk setelah klimaksnya yang ditunggu sekian lama setelah seharian penuh dengan layar layar dan layar, dia hanya pengangguran tak berguna, chat, gambar, chat, gambar dan gambar lagi, dan chat lagi, terus gambar lagi.

dunia luar hanya singgahan sementara mengisi waktu luang memperbesar wawasan yang tiada batasnya, hanya rolling door supermarket yang selalu mengakhiri perjalanan malamnya. Jejaka selimut melanjutkan perjalanannya lagi, ke rumah, chat lagi menggambar lagi, chat lagi.

saat bangun pagi, biasa menarik ojek pribadi untuk sang mama, tiada berhentinya berulang dan merulang lagi, mengantar, menjemput, menunggu, dan menunggu..malas mata memandang matahari pagi lelah tersiram panasnya siang, kota bekasi hanya sebuah mimpi buruk di siang hari jika berada diluar, jalan bolong-bolong tak bedanya dengan permukaan bulan, mungkin lebih halus perukaan bulan, kenapa kota ini bisa dapat piagam adipura? merika hanya melihat kebagusan sebuah buku hanya dari sampulnya.

kembali ke cerita si jejaka selimut, yang selalu menerjang di dalam selimut saat pagi buta, sepulangnya dari mengantar, menjemput dan menunggu, dia kembali ke meja kerjanya yang sempit dan berantakan, melanjutkan mengutak atik situs pertemanan yang selalu sepi dari pengunjung, sampai matahari terbenam dan pengeras suara masjid berdering mengingatkan sang jejaka selimut untuk mandi dan mengambil air wudhu dan bergegas menuju kamar tak beraturan itu, apakah jejaka selimut sholat maghrib? hanya tuhan, kecoa, laba-laba, semut, setan, jin penghuni kamar tersebut yang tahu..

Label: